Trio Maut Madrid : Ganas di Atas Kertas, Nyata di Lapangan?

Trio Maut MadridTrio maut Madrid Mbappe, Vinicius, Rodrygo di cap mulai kehilangan keganasannya di atas lapangan setelah gagal jadi ancaman bagi lawan

Trio Maut Madrid : Ganas di Atas Kertas, Nyata di Lapangan?

Berita Olahraga Terkini – Lini depan Real Madrid yang di gawangi Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan Rodrygo gagal menunjukkan tajinya saat menghadapi Real Betis. Ketiga pemain yang di harapkan bisa menjadi pembeda justru tampil di bawah standar, tak mampu menghadirkan ancaman berarti bagi lawan.

Sepanjang 90 menit pertandingan, serangan Madrid terasa tumpul. Hanya ada satu tembakan tepat sasaran yang lahir dari kaki Vinicius, namun eksekusinya terlalu lemah dan mudah di amankan oleh kiper Betis, Adrian.

Rodrygo sempat mencoba peruntungannya dengan melepaskan satu tembakan, tetapi bola melenceng jauh dari sasaran. Selain itu, hampir tidak ada kontribusi signifikan yang datang dari trio ini.

Baca Juga : Isco Hancurkan Real Madrid: Kemenangan Bersejarah untuk Real Betis

Trio Maut Madrid Mulai Pudar ?

Yang lebih mengejutkan, Mbappe, pemain bintang yang di harapkan menjadi tumpuan utama Madrid, justru tak sekalipun melepaskan tembakan, baik yang mengarah ke gawang maupun yang melenceng. Kehadirannya di lapangan nyaris tak terasa, hanya terlibat dalam 36 aksi sepanjang 75 menit sebelum akhirnya ditarik keluar.

Sebagai perbandingan, Eduardo Camavinga yang baru masuk di babak kedua bahkan lebih aktif dengan 38 aksi. Arda Guler, yang juga bermain sebagai pengganti, mencatatkan 33 aksi. Fakta ini semakin menegaskan bahwa Mbappe tidak memberikan dampak yang di harapkan.

Akurasinya dalam mengalirkan bola pun mengecewakan. Dari seluruh operan yang di lepaskan, hanya 68% yang menemui sasaran. Bahkan Rodrygo, yang tampil di bawah performa terbaiknya, masih mampu mencatatkan akurasi passing sebesar 82%. Saat memasuki area final third, akurasi umpan Mbappe justru menurun drastis menjadi 64%.

Rodrygo juga gagal menunjukkan ketajamannya dalam duel satu lawan satu. Dari delapan percobaan dribel, hanya empat yang berhasil. Sementara itu, Vinicius tampil lebih buruk dengan tingkat keberhasilan dribel hanya 36% (empat dari 11 percobaan).

Ketumpulan mereka tidak hanya soal statistik, tetapi juga terlihat dalam kurangnya agresivitas dan determinasi untuk membongkar pertahanan lawan. Dengan performa seperti ini, Madrid nyaris tak memiliki peluang emas sepanjang pertandingan.

Situasi ini jelas menjadi peringatan bagi Carlo Ancelotti. Jika ketiga pemain ini tidak segera meningkatkan performanya, target besar yang di canangkan Madrid musim ini bisa berada dalam bahaya.

Sang pelatih tampaknya tidak akan tinggal diam melihat lini serangnya kehilangan taring. Dengan laga-laga krusial yang menanti, termasuk duel panas melawan Atletico Madrid di Liga Champions, Mbappe, Vinicius, dan Rodrygo harus segera bangkit. Jika tidak, harapan untuk meraih kejayaan musim ini bisa sirna lebih cepat dari yang diperkirakan.

Madrid membutuhkan trisula serangnya dalam bentuk terbaik. Waktu mereka tidak banyak—sekarang saatnya membuktikan bahwa mereka masih layak disebut sebagai kekuatan menakutkan di Eropa!

Sumber : Bolanet

By tim 3