Sindiran Untuk Arsenal Usai Ditahan Imbang MU : Juara? Belum Saatnya

Sindiran Untuk ArsenalSindiran untuk Arsenal setelah gagal menang atas Man United, Minggu (10/3/2025) disebut belum siap untuk menjadi tim juara

Sindiran Untuk Arsenal Usai Ditahan Imbang MU : Juara? Belum Saatnya

Berita Olahraga Terkini – Legenda Manchester United, Roy Keane, tak segan melontarkan kritik tajam kepada Arsenal setelah hasil imbang 1-1 di Old Trafford, Minggu (10/3/2025). Menurutnya, performa The Gunners masih jauh dari level tim juara, terutama dalam aspek mentalitas dan ketajaman lini depan.

Keane menyoroti betapa Arsenal gagal memanfaatkan momentum setelah pesta tujuh gol di laga sebelumnya. Alih-alih tampil dominan dan percaya diri, mereka justru bermain tanpa agresivitas yang seharusnya dimiliki tim yang mengejar gelar.

“Minggu lalu mereka mencetak tujuh gol, tapi hari ini seolah kehilangan keyakinan diri,” ujar Keane.

Baca Juga : Antony Soal Masa Depan: Tetap di Betis atau Balik ke MU?

Sindiran Untuk Arsenal Usai Ditahan Imbang MU

Dengan hasil ini, Arsenal kini tertinggal 15 poin dari Liverpool yang nyaman di puncak klasemen. Menurut Keane, peluang juara Arsenal sebenarnya sudah menguap sejak beberapa pekan lalu.

The Gunners sebenarnya punya kans besar untuk mencuri kemenangan di Old Trafford, tetapi mereka gagal memaksimalkan peluang yang ada. Meskipun menguasai permainan, serangan mereka kesulitan menembus pertahanan kokoh Manchester United. Satu-satunya gol Arsenal lahir dari tembakan brilian Declan Rice.

Di sisi lain, Arsenal patut berterima kasih kepada kiper David Raya yang tampil gemilang dan mencegah timnya menelan kekalahan. Salah satu penyelamatannya yang krusial adalah saat menepis sepakan Bruno Fernandes di menit-menit akhir.

“Mereka seharusnya bisa menang di sini, tapi mentalitas mereka belum cukup kuat,” lanjut Keane.

“Saat bertandang ke Old Trafford, Anda harus bisa melihat kelemahan lawan. Manchester United sedang tidak dalam kondisi terbaik, tapi Arsenal gagal memanfaatkannya,” tambahnya.

Keane menegaskan bahwa masalah mental bukan hanya terlihat dalam pertandingan ini, tetapi sudah menjadi kelemahan Arsenal dalam beberapa musim terakhir. Meski menunjukkan progres signifikan, mereka selalu gagal dalam momen-momen penentuan.

“Arsenal memang menunjukkan kemajuan dalam beberapa musim terakhir. Tapi tantangan berikutnya, yaitu memenangkan trofi, selalu menjadi yang tersulit,” kata Keane.

Menurutnya, finis sebagai runner-up tidak ada artinya jika tim gagal membawa pulang gelar juara. Ia juga menyoroti betapa Arsenal terlalu banyak bermain imbang musim ini, yang menunjukkan mereka belum cukup konsisten untuk menjadi yang terbaik.

“Jika terlalu sering bermain imbang, mustahil bagi tim mana pun untuk meraih gelar juara. Itu bukan ciri tim juara,” tegasnya.

Lupakan Gelar Juara

Keane pun menyarankan Arsenal untuk tidak lagi berfokus pada perebutan gelar, melainkan lebih mewaspadai tim-tim di belakang mereka yang siap menyalip posisi mereka di klasemen.

“Lupakan Liverpool, lebih baik kalian fokus mengamankan posisi sendiri. Tim-tim lain sedang mengejar,” pungkasnya.

Di sisi lain, manajer Arsenal, Mikel Arteta, tampak frustrasi di tepi lapangan. Meski kans juara semakin mengecil, Arteta ingin pasukannya tetap menjaga mentalitas kompetitif hingga akhir musim.

“Dia pasti menginginkan timnya terus menekan lawan, tapi dalam beberapa pertandingan terakhir, itu sudah menghilang,” tutur Keane.

Keane mengakui bahwa Arsenal telah menetapkan standar tinggi dalam beberapa musim terakhir. Namun, untuk menjadi juara, masih ada langkah besar yang harus mereka lalui.

“Langkah berikutnya selalu yang paling berat. Dan Arsenal? Mereka belum siap untuk itu,” tutupnya.

Sumber : Bolanet

By tim 3