Ricuh Pawai Kemenangan PSG di Paris: Dua Tewas, Ratusan Cedera dan Ditangkap

Ricuh Pawai Kemenangan PSG di Paris: Dua Tewas, Ratusan Cedera dan DitangkapPesta jadi bencana! Pawai juara PSG di Paris memicu kerusuhan besar, dua tewas, ratusan cedera, dan ratusan ditangkap!

Ricuh Pawai Kemenangan PSG di Paris: Dua Tewas, Ratusan Cedera dan Ditangkap
Berita Olahraga Terkini – Perayaan kemenangan bersejarah Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions 2025 berubah menjadi tragedi ketika kerusuhan pecah di seluruh Prancis, terutama di Paris. Meskipun klub meraih kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan di final, euforia para penggemar berubah menjadi kekacauan yang mengakibatkan dua orang tewas, hampir 200 orang cedera, dan sekitar 600 orang di tangkap oleh pihak berwenang.

Pada malam Sabtu, ribuan penggemar berkumpul di Champs-Élysées untuk merayakan kemenangan PSG. Namun, suasana perayaan berubah menjadi kekerasan ketika sekelompok individu mulai melemparkan batu dan kembang api ke arah polisi, merusak infrastruktur publik, dan menjarah toko-toko seperti Foot Locker dan Maisons du Monde. Polisi anti huru-hara menanggapi massa dengan gas air mata dan meriam air. Sebanyak 491 orang di tangkap di Paris, dan total 559 orang di tangkap di seluruh Prancis.

Baca Juga : Luis Enrique dan Ambisi Menaklukkan Liga Champions Bersama PSG

Memakan Korban Jiwa dan Cedera

Dua orang tewas dalam kerusuhan tersebut: seorang remaja berusia 17 tahun yang di tikam di Dax. Seorang pria berusia 23 tahun yang di tabrak kendaraan saat mengendarai skuter di Paris. Di laporkan juga 192 cedera, termasuk 22 petugas polisi dan tujuh petugas pemadam kebakaran. Seorang petugas polisi mengalami cedera serius akibat kembang api dan harus di rawat di rumah sakit dalam kondisi koma.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, mengecam keras tindakan kekerasan tersebut dan menyebut pelaku sebagai “gerombolan barbar” yang tidak memiliki hubungan dengan penggemar asli PSG. Retailleau juga menegaskan bahwa orang-orang yang melakukan kerusuhan akan di tindakan hukum.

Selain itu, PSG mengeluarkan pernyataan resmi mengutuk kekerasan tersebut. Menyatakan bahwa itu bertentangan dengan prinsip klub dan tidak mencerminkan mayoritas pendukung mereka.

Meskipun terjadi kerusuhan, pawai kemenangan PSG di Champs-Élysées tetap dilakukan pada Minggu sore dengan pengamanan ketat dari 5.400 polisi dan gendarmerie. Sekitar 110.000 penggemar menghadiri pawai tersebut, di mana pemain PSG mengarak trofi Liga Champions dengan bus atap terbuka. Perayaan berlanjut di Stadion Parc des Princes sebelum di akhiri dengan penerimaan resmi di Istana Élysée oleh Presiden Emmanuel Macron.

Kemenangan PSG di Liga Champions seharusnya menjadi momen kebanggaan bagi klub dan penggemar. Namun, kerusuhan yang terjadi mencoreng perayaan tersebut dan menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan publik dan perilaku sebagian penggemar. Pihak berwenang berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Sumber : Bolanet

By tim 3