Raphinha Geram Usai Terus Diisukan Akan Tinggalkan Barcelona
Berita Olahraga Terkini – Raphinha kembali menjadi sorotan setelah sejumlah laporan menyebut dirinya siap angkat kaki dari Barcelona. Rumor tersebut semakin ramai setelah muncul klaim bahwa klub-klub Saudi Pro League menyiapkan tawaran fantastis yang dapat memengaruhi masa depannya di Camp Nou.
Spekulasi semakin kuat karena kondisi keuangan Barcelona masih penuh tekanan. Beberapa media bahkan menuliskan bahwa Raphinha dan Deco telah memiliki kesepahaman terkait peluang hengkang seusai Piala Dunia 2026 jika ada tawaran besar yang masuk.
Namun sang winger menampik semua kabar itu. Raphinha menegaskan bahwa pemberitaan tersebut tidak memiliki landasan yang jelas.
Baca Juga : Dua Gol Rasmus Hojlund Bungkam Juventus, Napoli Geser Inter dari Puncak Serie A
“Omong Kosong,” Tegas Raphinha
Isu kepergian Raphinha dari Barcelona sebenarnya bukan pertama kali muncul. Meski sudah berulang kali membantah, rumor terus berputar, terutama yang menyebut ia telah membuat kesepakatan verbal dengan Deco.
Melalui akun media sosialnya, Raphinha membantah laporan tersebut dan kembali menegaskan komitmennya terhadap proyek jangka panjang Barcelona. Sikap itu memperlihatkan bahwa ia tidak mempertimbangkan opsi pindah seperti yang diberitakan.
Dalam percakapan dengan seorang kreator konten asal Spanyol, Raphinha kembali melontarkan penegasan dengan nada kesal:
“Saya tidak mengerti dari mana munculnya begitu banyak kebohongan. Tempat berita palsu itu luar biasa sekali.”
Peran Penting Raphinha di Era Hansi Flick
Sejak Hansi Flick mengambil alih kursi pelatih, Raphinha tampil sebagai salah satu pemain yang paling menonjol. Ia bahkan di percaya sebagai salah satu kapten tim. Gol, assist, dan kontribusi dalam permainan membuat Barcelona memperpanjang kontraknya hingga Juni 2028.
Raphinha juga dikenal sebagai sosok yang vokal di ruang ganti. Ia tidak menampik bahwa sikap tegasnya kadang di anggap berlebihan oleh rekan-rekan setimnya.
“Saya sering merasa seperti menuntut terlalu banyak. Rekan-rekan saya bilang saya bawel, menyebalkan, atau terlalu keras, tetapi begitulah saya,” ujarnya.
“Saya hanya meminta lebih dari pemain yang saya tahu bisa memberikan lebih. Selalu ada seseorang yang harus mengambil peran itu, dan saya melakukannya. Pada akhirnya, kami tetap saling berpelukan dan merayakan kemenangan bersama.”
Sumber : Bolanet