Juventus Ditekuk Parma: Tudor Soroti Mentalitas dan Minimnya Daya Gedor

Juventus Ditekuk Parma: Tudor Soroti Mentalitas dan Minimnya Daya GedorJuventus ditekuk Parma di Stadion Ennio Tardini pada Rabu (23/4/2025) malam WIB dalam lanjutan Serie A 2024/2025.

Berita Olahraga Terkini – Juventus ditekuk Parma di Stadion Ennio Tardini pada Rabu (23/4/2025) malam WIB dalam lanjutan Serie A 2024/2025. Bianconeri harus mengakui keunggulan tim promosi dengan skor tipis 0-1. Hasil ini tak hanya mempermalukan tim asuhan Igor Tudor, tetapi juga membuat posisi mereka di zona Liga Champions semakin rapuh.

Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Tudor sejak menjadi pelatih interim pasca pemecatan Massimiliano Allegri. Meski Juventus mencatatkan dominasi penguasaan bola, penampilan mereka di nilai datar dan minim ancaman. Sepanjang laga, Si Nyonya Tua hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran — statistik yang tak layak disandang tim sebesar Juventus.

Baca Juga : Gol Dramatis Manchester City Tekuk Aston Villa 2-1 di Etihad

Gol Tunggal, Juventus Ditekuk Parma

Parma mencetak gol satu-satunya melalui Mateo Pellegrino di babak pertama. Gelandang asal Spanyol itu menerima umpan silang panjang dari sisi kiri, lolos dari pengawalan, dan melepaskan tendangan voli keras yang tak mampu di halau Mattia Perin.

Juventus berupaya membalas di babak kedua dengan meningkatkan intensitas serangan, namun tumpulnya lini depan membuat upaya mereka sia-sia. Dusan Vlahovic, yang di harapkan menjadi mesin gol, justru di tarik keluar pada jeda turun minum akibat cedera otot paha. Kehilangan striker utama ini memaksa Tudor mengandalkan pemain muda seperti Kenan Yildiz dan Francisco Conceicao.

Juventus Ditekuk Parma : “Kami Kurang Nafsu untuk Menang”

Dalam konferensi pers usai laga, Igor Tudor tidak menutupi rasa frustrasinya. Pelatih asal Kroasia itu menilai timnya kekurangan determinasi dan semangat juang — aspek penting yang menurutnya tidak bisa di gantikan oleh taktik semata.

“Kami melakukan 20 umpan silang tanpa hasil. Kami masuk ke kotak penalti tapi tak punya naluri membunuh. Tanpa mentalitas menang, kalian bisa main delapan jam pun tidak akan ada gol,” kata Tudor tegas.

Ia juga menyebut Parma bermain dengan pendekatan sederhana namun penuh semangat. Sementara Juventus, meski dominan secara statistik, gagal menampilkan agresivitas dan ketajaman di sepertiga akhir lapangan.

Cedera Vlahovic Perparah Krisis Lini Depan

Kondisi Dusan Vlahovic menjadi perhatian utama menjelang laga krusial kontra Monza akhir pekan nanti. Penyerang asal Serbia itu kabarnya mengalami ketegangan otot paha dan di ragukan tampil. Absennya Vlahovic membuat Juventus kekurangan opsi mumpuni di lini depan, apalagi Arkadiusz Milik juga masih belum sepenuhnya fit.

“Saya harap cedera Dusan tidak serius, tapi kami harus bersiap tanpa dia,” ujar Tudor.

Ujian Berat Hadapi Monza

Juventus akan menjamu Monza pada Senin (28/4/2025) di Allianz Stadium. Laga ini menjadi titik balik penting bagi Bianconeri dalam menjaga asa finis di empat besar, setelah kini mereka tercecer di peringkat lima, tertinggal satu poin dari Bologna dan tiga poin dari Atalanta yang berada di posisi ketiga.

Tudor menegaskan perlunya perubahan sikap para pemain. Ia ingin melihat respons cepat dari skuadnya agar tidak kembali kehilangan momentum di fase akhir musim.

“Sekarang bukan soal siapa yang lebih pintar secara taktik, tapi siapa yang lebih lapar menang. Itu yang kami butuhkan,” tutup Tudor.

Sumber : Bolanet

By tim 3