AC Milan Hadapi Tantangan Berat Kontra Roma Yang Sedang Percaya Diri
Berita Olahraga Terkini – AC Milan akan menjalani laga penting melawan AS Roma pada pekan ke-10 Serie A 2025/2026 di San Siro, Senin (3 November 2025) pukul 02.45 WIB. Pertandingan ini menjadi momentum bagi skuad Massimiliano Allegri untuk bangkit dan memperbaiki posisi mereka di klasemen, sekaligus mencoba menyalip Roma yang tampil konsisten sepanjang awal musim.
Rossoneri datang ke laga ini dengan modal kurang ideal. Dua hasil imbang beruntun kontra Pisa dan Atalanta membuat atmosfer di Milanello sedikit menurun. Allegri pun menyadari betul bahwa lawan kali ini bukan tim yang bisa dianggap enteng. Roma saat ini duduk di posisi kedua klasemen, dan kemenangan di San Siro bisa menjadi dorongan besar bagi semangat Milan.
“Pertandingan ini bukan cuma soal tiga poin, tapi juga soal karakter dan ketenangan dalam bermain,” ujar Allegri. Ia menegaskan bahwa efisiensi dan fokus akan menjadi kunci utama untuk menghadapi Roma yang kini semakin berbahaya di bawah tangan Gian Piero Gasperini.
Baca Juga : Ujian Berat Milan: Hadapi Roma yang Percaya Diri dan Dybala yang Penuh Ancaman
Roma dan Gairah Baru Bersama Gasperini
Musim lalu, perjalanan Roma penuh gejolak. Mereka sempat berganti pelatih beberapa kali mulai dari Daniele De Rossi, Ivan Juric, hingga akhirnya Claudio Ranieri yang datang menstabilkan situasi dan membawa Giallorossi finis di posisi kelima Serie A.
Namun, setelah Ranieri memilih mundur, manajemen Roma membuat langkah berani dengan menunjuk Gasperini, pelatih yang dikenal sukses mengangkat nama Atalanta dengan gaya permainan menyerang dan intensitas tinggi. Kini di usia 67 tahun, Gasperini mendapatkan kesempatan besar untuk membuktikan diri di klub papan atas Italia.
Hasil awalnya cukup mengesankan: Roma mengumpulkan 21 poin dari 9 pertandingan, hasil dari tujuh kemenangan dan dua kali imbang. Meski sebagian kemenangan diraih atas lawan yang relatif lebih lemah, Gasperini menegaskan bahwa “tiga poin tetap tiga poin.”
Menariknya, Roma saat ini tampil lebih realistis ketimbang gaya eksplosif khas Gasperini di Atalanta. Mereka bermain efisien, fokus menjaga keseimbangan, dan kerap menang dengan skor tipis. Pendekatan ini terbukti efektif menjaga stabilitas performa, apalagi dengan kondisi skuad yang relatif lengkap.
Dybala Kembali Jadi Ancaman
Menjelang laga di San Siro, Roma hanya kehilangan Angelino dan Evan Ferguson yang masih cedera pergelangan kaki. Absennya Ferguson justru memberi ruang bagi Paulo Dybala untuk tampil sebagai penyerang utama dalam skema false nine.
Performa Dybala tengah menanjak. Catatan sepuluh golnya ke gawang Milan sepanjang karier menjadi sinyal bahaya bagi lini pertahanan Rossoneri. Dengan kreativitas dan pergerakan bebasnya, Dybala bisa menjadi faktor pembeda dalam laga ini.
Di lini kedua, Matias Soule dan Bryan Cristante kemungkinan akan mendukung serangan. Gasperini dikabarkan akan kembali memakai formasi 3-4-2-1, dengan El Aynaoui dan Kone sebagai poros tengah yang menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Menariknya, posisi Cristante yang lebih maju ke depan menjadi salah satu eksperimen taktis sukses Gasperini musim ini.
Laga Penentu untuk Mental Milan
Bagi Milan, pertandingan ini bukan hanya soal strategi, tetapi juga ujian mentalitas. Tekanan dari para suporter yang menginginkan kemenangan akan terasa kuat di San Siro. Allegri harus mampu membangkitkan kepercayaan diri timnya setelah hasil kurang maksimal dalam dua laga terakhir.
Dengan lawan yang sedang percaya diri dan pemain seperti Dybala yang sedang tajam, Milan harus bermain disiplin dan efisien. Laga ini akan menjadi ujian nyata apakah Rossoneri mampu kembali ke jalur kemenangan melawan salah satu rival terkuat mereka musim ini.
Sumber : Bolanet
