Man City Dihantui Sanksi Degradasi : Ngeri Cuy Kalo Terjadi !

Man City Dihantui Sanksi DegradasiMan City dihantui sanksi dengan ancaman degradasi jika terbukti benar masalah terkait pelanggaran finansial di kompetisi Liga Inggris

Man City Dihantui Sanksi Degradasi : Ngeri Cuy Kalo Terjadi !

Berita Olahraga Terkini – Raksasa Premier League, Manchester City mulai di wanti-wanti bakal menerima sanksi besar usai di duga telah melakukan pelanggaran finansial di kompetisi Liga Inggris. Ancaman degradasi bisa menjadi nyata hanya dalam hitungan bulan saja jika benar terjadi.

Informasi terkait jadwal sidang awal kasus yang menjerat sang juara bertahan Liga Inggris akhirnya sudah bocor ke publik. Sidang di pengadilan di rencanakan akan di mulai pada awal September 2024, dengan laporan dari ESPN menyebut tanggal pastinya adalah 16. Perkiraan ini maju dari jadwal sebelumnya yang di proyeksikan berlangsung mulai November. Proses hukum tersebut akan berjalan intensif selama 10 minggu.

Man City di prediksi akan mengetahui hasil keputusan pada awal Januari 2025. Sanksi yang akan di jatuhkan di laporkan mulai di berlakukan setelah musim kompetisi 2024-2025 berakhir. Setelah keputusan di umumkan, The Citizens masih dapat mengajukan banding sesuai dengan waktu yang di tetapkan.

Berita ini sekaligus merespons rasa penasaran publik terkait kelanjutan investigasi yang sebelumnya di khawatirkan akan terhenti setelah lebih dari satu tahun di selidiki oleh Komisi Independen Premier League. Pada Februari 2023, Man City di tuduh melanggar aturan keuangan oleh otoritas Premier League dalam periode 2009-2018.

Baca Juga : Arsenal Butuh Striker Top, Raheem Sterling Oke Gak Tuh ?

Man City Dihantui Sanksi Degradasi

Tuduhan tersebut tidak main-main, The Citizens di tuding melanggar berbagai peraturan dengan total 115 pelanggaran. Akibatnya, Man City terancam menghadapi beberapa sanksi dari kategori sedang hingga berat. Di antaranya seperti di jatuhi denda, pengurangan poin hingga yang paling serius adalah ancaman masuk ke zona degradasi serta di tariknya semua gelar juara.

Khusus untuk pencabutan gelar, sanksi ini berlaku untuk periode yang terdampak. Ada klaim bahwa klub tidak kooperatif selama penyelidikan, tidak mematuhi aturan mengenai profit dan keberlanjutan (PSR), serta memanipulasi informasi keuangan selama 9 musim tersebut.

Secara rinci, klub milik City Football Group di duga memberikan informasi keuangan yang tidak benar, termasuk laporan pembayaran gaji Roberto Mancini selama dia bertugas di Etihad, dan remunerasi pemain yang tidak lengkap. Sebelumnya, Everton dan Nottingham juga mendapat hukuman pengurangan poin karena melanggar aturan PSR. Namun, pelanggaran mereka jauh lebih ringan di bandingkan dengan Man City.

City Yakin Tidak Bersalah

Mengingat banyaknya tuduhan yang ada, sanksi untuk The Citizens tidak bisa di putuskan secepat sanksi untuk Everton dan Nottingham. Pasalnya, kasus ini terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama.

“Jumlah dan sifat tuduhan yang di arahkan kepada Man City di bahas dalam latar yang berbeda,” ujar CEO Premier League, Richard Masters.

Akan menjadi sebuah tragedi besar jika putusan akhir menyatakan juara Liga Inggris 4 musim berturut-turut harus mengalami degradasi. Namun, Manchester City yakin mereka tidak melakukan pelanggaran seperti yang di tuduhkan. Mereka siap berjuang di pengadilan untuk membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan menghindari tragedi tersebut.

“Manchester City terkejut dengan adanya pengumuman mengenai dugaan pelanggaran aturan Premier League ini, terutama karena keterlibatan yang luas serta banyaknya materi detail yang di berikan oleh EPL,” demikian bunyi pernyataan resmi klub pada Februari lalu.

“Mereka dapat menilai dengan adil seluruh bukti yang tidak terbantahkan untuk mendukung posisi klub.”

“Oleh karena itu, kami berharap kasus ini segera di hentikan,” lanjut pernyataan mereka.

Sumber : Bolanet

By admin