Pemain Real Madrid Mulai Gerah Dengan Gaya Kepelatihan Xabi Alonso: Terlalu Kaku, Terobsesi Gym, dan Analisis Video Panjang

Pemain Real Madrid Mulai Gerah Dengan Gaya Kepelatihan Xabi AlonsoPemain Real Madrid mulai tak nyaman dengan metode keras Xabi Alonso yang terlalu disiplin dan penuh aturan latihan ketat.

Pemain Real Madrid Mulai Gerah Dengan Gaya Kepelatihan Xabi Alonso: Terlalu Kaku, Terobsesi Gym, dan Analisis Video Panjang
Berita Olahraga Terkini – Meski Real Madrid tengah memimpin klasemen sementara La Liga 2025/2026, kabar kurang sedap datang dari balik ruang ganti. Metode kepelatihan Xabi Alonso yang terkenal disiplin dan detail ternyata mulai menuai keluhan dari sejumlah pemain senior Los Blancos.

Di balik sanjungan publik atas kemenangan mereka di El Clasico, laporan dari The Athletic mengungkap bahwa beberapa pemain bintang Madrid mulai merasa tidak nyaman dengan pendekatan Alonso yang di nilai terlalu kaku dan penuh aturan.

Sumber internal menyebut hubungan antara sang pelatih asal Spanyol dengan beberapa pemain utama kini mulai merenggang. Alonso di sebut banyak mengubah rutinitas tim, termasuk jadwal latihan yang lebih ketat, sesi analisis video yang panjang, hingga penerapan taktik dengan struktur kaku dan minim improvisasi.

Baca Juga : Kiper Inter Milan Josep Martinez Terlibat Kecelakaan, Lansia 81 Tahun Meninggal Dunia

Disiplin Ketat dan Latihan Berat Jadi Sumber Ketegangan

Menurut jurnalis Mario Cortegana dari The Athletic, sebagian pemain Madrid mulai merasa terbebani oleh gaya kepelatihan Alonso. Mantan pelatih Bayer Leverkusen itu membawa metode latihan yang jauh lebih disiplin dibanding era Carlo Ancelotti.

“Xabi berusaha menerapkan sistem yang lebih terkontrol, dengan pengawasan ketat terhadap jadwal, peningkatan latihan di gym untuk pencegahan cedera, serta sesi video bersama dan individu yang intens,” ungkap salah satu sumber kepada media tersebut.

Namun, sejumlah pemain merasa pendekatan ini terlalu mengekang. Mereka merasa seperti pemain akademi yang harus mengikuti setiap instruksi tanpa kebebasan mengekspresikan diri. Bahkan, kabarnya sempat muncul komentar sinis di ruang ganti: “Dia pikir dia Guardiola, padahal dia cuma Xabi.”

Kebebasan Pemain Kian Terbatas

Di bawah Alonso, Real Madrid memang tampil lebih rapi dan disiplin secara taktik. Namun, perubahan gaya bermain yang terstruktur ini membuat beberapa pemain yang terbiasa dengan kebebasan di era Ancelotti sulit beradaptasi.

Vinicius Junior menjadi salah satu pemain yang kabarnya kehilangan peran pentingnya karena sistem yang terlalu terpola. Minimnya rotasi juga membuat atmosfer di ruang ganti semakin tegang.

Kendati begitu, filosofi Alonso dinilai membawa dampak positif dalam jangka panjang. Beberapa pemain muda mendapatkan kesempatan tampil lebih banyak, dan manajemen klub disebut masih memberikan dukungan penuh terhadap proyek yang dibangun sang pelatih berusia 43 tahun itu.

Sumber : Bolanet

By tim 3